Ikan pindang adalah ikan awetan dengan kadar garam rendah. Pengolahannya
secara tradisional merupakan gabungan dari penggaraman dan perebusan
sehingga memberikan rasa yang khas. Jenis ikan yang biasa dibuat pindang,
antara lian : ikan bandeng, tongkol, cangkal, lemuru , kumbuy, dan selar.
Ada 2 cara pembuatan ikan pindang yaitu :
1) Pindang air garam
2) Pindang bawean
2. BAHAN
1) Ikan segar (bandeng, tongkol, cakalang) 10 kg
2) Garam 2 kg
3. ALAT
1) Paso atau periuk, yang telah diberi lubang dibagian bawah untuk
pengeluaran air;
2) Kompor atau tungku;
3) Batu pemberat
4) Kertas semen atau daun pisang.
CARA PEMBUATAN
1) Siangi ikan dan cuci;
2) Siapkan tempat penyusun ikan yang telah diisi air lebih kurang
seperempatnya (1/4) dantelah dilengkapi sarangan didalamnya;
3) Pilih ikan dan pisahkan menurut besar dan ukuran yang sama;
4) Susun dalam tempat ikan atau periuk secara berlapis-lapis, yang diselangseling
dengan lapisan garam.
5) Tutup lapisan teratas dengan kertas semen atau daun pisang yang bersih;
6) Panaskan tempat ikan yang berisi tumpukan ikan selama paling sedikit 3
jam, kemudian dinginkan. Selama proses pemasakan, air yang berada dalam
periuk akan bertambah banyak. Kelebihan air akan dikeluarkan melalui
lubang.
Jakarta, Maret 2000
Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi
Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI
bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993.
Editor : Esti, Agus Sediadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar