Filum Chaetognatha
Merupakan kelompok Deutrostomata, yaitu kelompok hewan yang
mulutnya terletak jauh dari blathopore dan mesodermis timbul dari archeteron. Chaetognatha
dikenal dengan sebutan arrowworms atau
cacing panah karena bentuknya yang anak panah, atau disebut juga cacing kaca
karena putih transparan. Kebanyakan hidup sebagai plankton laut tropis, banyak
diantaranya terbatas di daerah pantai. Beberapa jenis seperti Spadella hidup sebagai benthos. Cheatognatha
terdiri dari dua kata chaeton berarti
sikat dan gnatos berarti rahang atau
mulut (dari bahasa Yunani). Hal ini disebabkan sekitar mulut chaetognatha
terdapat duri-duri semacam sikat sebagai alat untuk menangkap mangsa.
Sistem pencernaan lengkap, anus ventral, rongga tubuh
berkembang sempurna; sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem
ekskresi tidak ada. Sistem saraf terdiri atas ganglion dorsal dan ganglion
ventral, organ perasa dan sepasang mata. Semua chaetogntha bersifat karnivor
dan memangsa berbagai organisme mulai dari protozoa sampai ikan kecil, terutama
copepoda. Alat indera termasuk mata dan rambut-rambut peraba.
Reproduksi
seksual secara hermaprodit, monoecious, perkembangan embrio langsung, telur
menetas mejadi larva yang bertuknya sama dengan induknya, tidak terjadi metamorfosa.
Pembuahan sendiri terjadi pada Saggita.
Sperma dalam seminal vesicle dibentuk menjadi spermatofora. Terdapat 90 spesies
yang telah diidentfikasi,yang terdiri dari satu kelas dengan dua ordo yaitu
Phragmophora, mempunyai otot ventrikel melintang dan Aphragmophora tidak
mempunyai otot tersebut.
|
Filum Echinodermata
Termasuk bintang laut, bulu babi, dan teripang. Umumnya
berukuran besar. Berasal dari bahasa Yunani echinus
berarti landak, dan derma berarti
kulit. Hal ini disebabkan bulu babi memiliki duri-duri panjang seperti landak.
Bentuk tubuh simetri radial 5 penjuru, meskipun echinodermata termasuk divisi
bilateral. Tidak mempunyai kepala; tubuh tersusun dalam sumbu oral-oboral. Rongga
tubuh (coelom) luas dilapisi peritoncum bersilia, dalam perkembangannya
sebagian rongga tubuh menjadi sistem pembuluh air. Sistem ini berfungsi menggerakkan
kaki tabung dengan cara mengatur nasuk keluarnya air laut melalui madreporit. Alat
pernafasan utama berupa insang kulit, yang merupakan perluasan rongga tubuh yang
keluar melalui lubang-lubang kecil di antara assicle kapur. Rongga tubuh berisi
cairan semacam getah bening, yang mengandung amebocyte yang berkepentingan
dalam peredaran darah, pernafasan dan ekskresi. Semua jenis echinodermata hidup
di laut dan tidak ada yang parasit.
Terdiri dari 6 kelas yang tersisa ari 24 kelas pada era
Paloezoikum. Pertama, kelas Asteroidea,
pentamerous, bergerak bebas, tangan 5 buah atau kelipatan 5 dan tampak jelas; 6
ordo dengan 1.600 spesies hidup. Kedua, kelas
Opiurhoidea, tubuh pipih, berenang bebas, panjang dan ramping, sederhana atau
bercabang-cabang; mulut dan madreporit di bagian oral menghadap ke bawah; tidak
mempunyai anus, papula maupun pedicellaria. Bintang ular.
Ketiga, kelas Echanoidea, bulu babi. Rangka membulat dan keras
seperti tempurung atau bundar dan pipih seperti mata uang logam; tidak
mempunyai tangan; duri dapat digerakkan; pedicellaria dengan 3 capit; kaki
tabung langsing dan mempunyai alat penghisap; mulut bagian oral menghadap ke
bawah; anus dan madreporit di aboral; usus panjang dan melingkar; 950 spesies
hidup dan 7..200 spesies fosil. Ordo Diadematioda, tempurung keras atau lentur;
bagian dalam duri berlubang seperti pipa, permukaan duri terdapat duri
kecil-kecil. Genus Diadema.
Keempat, kelas
Holothuroidea, Timun laut. Tubuh bulat panjang atau panjang seperti ular;
dinding tubuh tipis sampai tebal; tidak mempunyai tangan, duri-duri maupun
pedicellaria; permukaan tubuh lunak; rangka biasanya berbentuk ossicle kapur,
mikroskopis yang terletak pada dinding tubuh; simetri bilateral secara
sekunder; mulut anterior dikelilingi tentakel retraktil; anus posterior; cloaca
biasanya dilengkapi pohon pernafasan. Terdapat 1.200 spesies hidup. Ordo
Aspidochirota, jumlah tentakelnya sekitar 20 buah, berbentuk daun; kaki tabung
banyak dan tampak jelas mempunyai pohon pernafasan. Genus Holothuria.
|
Kelima, kelas
Concetricycloidea, bntuk budar dan pipih; tidak mempunyai tangan-tangan, tubuh
dikelilingi duri-duri; diameter kurang dari 15 mm; hidup pada kedalaman 1.000
sampai 2.000 m.
Keenam,
Lely laut dan bintang bulu. Mulut dan anus di bagian oral menghadap ke atas;
tubuh terdiri dari atas calyx seperti mangkuk dikelilingi tangan-tangan
panjang; menempel dengan tangkai atau berenang bebas. Jenis litoral di tropis
berwarna-warna indah, jenis laut dingin berwarna krem. Lely laut bertangkai, menetap,
biasanya di laut dalam, genus Ptilocrinus
pinnatus. Bintang bulu, berenang bebas di daerah litoral, genus Antedon,spesies Antedon tenella.
Filum Hemichordata
Bentuk seperti cacing kecil, soliter atau koloni, merupakan
benthos laut. Terdapat dua kelompok yang berbeda baik bentuk maupun cara
hidupnya.
Kelas Enteropneusta. Bentuk seperti cincin, soliter,
berukuran 9-45 cm, kecuali Balanoglossus di
Brazillia mencapai 1,5 m. Tubuh umumnya lembek dan terdiri atas belalai,
kelepak (collar), dan badan yang panjang. Terdapat cilia pada belalai yang
berfungsi sebagai tenaga penggerak dan mengalirkan butir-butir makanan yang
menempel pada lender ke mulut. Kelepak berbentuk silinder, bagian anterior
maupun belalai dan di bagian ventral terletak pada mulut. Kebanyakan jenis
meliang memakan pasir dan lumpur serta bahan organic yang terkandung di
dalamnya. Sistem pencernaan terdiri atas mulut, pharynx, esofagus, usus dan
anus di ujung posterior. Sistem peredaran darah terbuka, terdiri atas dua
pembuluh kontraktil dan satu sistem saluran sinus. Darah tidak berwarna,
pernafasan dilakukan melalui pori-pori insang. Mempunyai daya regenerasi yang
besar, sehingga dapat memperbaiki atau mengganti bagian tubuh yang hilang atau
rusak. Reproduksi seksual, dioecious, pembuahan di luar. Telur menetas menjadi
larva tornaria yang berenang bebas dengan adanya cilia atau stadium larva lebih
lanjut. Reproduksi aseksual terjadi pada Glassobalanus
dan Balanoglossus. Hanya satu
ordo Helmithomorpha dengan 70 spesies.
Kelas Pterobranchia. Merupakan cacing kecil-kecil yang hidup
dalam tabung, hidup koloni. Panjang tiap individu tidak lebih dari 12 mm.
Umumnya terdapat di laut dalam di selatan khatulistiwa kecuali Rhabdopleura di pantai Eropa. Tubuh
terdiri atas proboscis berbentuk seperti tameng (perisai), tangan-tangan yang
mengandung tentakel terletak di bagian dorsal kelepak (collar). Pada ordo
Rhabdopleunda terdapat sepasang tangan, sedangkan pada ordo Cephalodiscida 5
sampai 9 pasang tangan. Tangan bertentakel tersebut disebut tangan lophophore. Tentakel
berfungsi untuk menangkap makanan yang berupa organisme kecil-kecil, dan
disalurkan oleh cilia pada tentakel ke mulut. Reproduksi aseksual dengan pertunasan
membentuk koloni lebih besar. Reproduksi seksusal, dioecious, pembuahan di
luar, larva mirip tornaria. Terdapat 10 spesies yang dikelompokkan dalam 2
ordo, Rhabdopleura dan Cephalodiscida.
Filum Chordata
Urochordata dan Cephalochordata termasuk avertebrata karena
tidak mempunyai tulang belakang, namun memiliki ciri khas chordate pada satu
saat dalam daur hidupnya. Yaitu memiliki notochord, sebuah benang saraf yang
berlubang, celah-celah insang dan sebuah ekor post anal.
Subfilum Urochordata.
Berbentuk seperti kantung kecil, umumnya hidup sebagai hewan benthic dan beberapa jenis yang lain hidup sebagai
plankton. Terdapat 1.300 spesies yang dinagi ke dalam 3 kelas.
Kelas Ascidiacea.
Disebut juga seaaquirt, penyemprot laut. Umumnya hidup sessile dan merupakan
avertebrata air dengan penyebaran luas, terdapat di laut hampir seluruh dunia. Umunya
terdapat di perairan litoral, menempel pada karang, cangkang mollusc, launas
kapal atau pada dasar pasir dan lumpur. Bentuk tubuh sperti kantung atau balon kecil.
Ujung yang satu menempel pada substrat dan ujung yang lain menulur bebas dan
mempunyai dua bukaan, bucal siphon atau sifon air masuk dan cloaca (atrial)
siphon atau sifon air keluar. Tubuh tertutupi lapisan epitel. Terdapat lapisan
mantel ayau tunic. Tunic merupakan ciri khas ascidian, sehingga dinamakan
tunica. Mantel terutama tersusun dari zat semacam selulosa yang disebut
tunicine. Bagian tubh terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian anterior yang
mengandung pharynx, abdomen yang mengandung organ pencernaan dan poat abdomen,
merupakan bagian terbawah dan biasanya sulit dibedakan dari abdomen. Umunya
ascidian bersifat hermaprodit. Ovary terletak di bawah atau dekat lambung dan
testis terletak di bawah ovary. Spesies soliter biasanya mempunyai telur kecil dengan
sedikit kuning telur, dikeluarkan melalui sifon air keluar, pembuahan di laut,
perkembangan embrio terjadi di air, sedangkan jenis koloni biasanya mempunyai
kuning telur lebih banyak dan telur dierami di atrium. Koloni terbentuk dengan
jalan pertunasan (budding). Tunas tunica disebut blastozooid.
Kelas Thaliacea. Merupakan
tunica pelagis. Hidup koloni. Sifon air masuk dan sifon air keluar pada
Thaliacea terletak pada ujung yang berlainan, dan aliran air selain untuk
pertukaran gas dan makan, juga sebagai alat gerak. Tubuh transparan sehingga
organ dalamnya tampak jelas. Bedasarkan cara hidup dan daur hidup dibagi ke
dalam tiga ordo yaitu Phrosomida, Doliolida, dan Salpida.
Kelas Larvacea
(Appendicularia). Terdapat sebagi plankton laut di seluruh dunia.
Tubuh kecil, beberapa milimeter dan transparan. Dinamakan larvacea karena yang
dewasa tetap mempunyai ciri-ciri khas seperti larva, seperti ekor di belakang
anus dan notochord, tubuh melengkung mirip berudu ascidian atau seperti huruf
U. Hidup soliter. Mulut di anterior dan anus di ventral. Larvacea tidak
mempunyai mantel atau tunic dari selulosa tapi terdapat dalam suatu “rumah”. Di
dalam “rumah” terdapat beberapa rongga yang berhubungan satu sama lain, dan terdapat
lubang untuk air keluar dan air masuk. Lubang-lubang tersebut ditutupi oleh
kisi-kisi atau jala halus untuk menjaring nanoplankton. Reproduksi seksual,
hermaprodit. Telur yang telah dibuahi dilepas ke air dan menetas menjadi larva
berudu larvacea yang berenang bebas sebagai plankton. Kemudian mengalami
metamorfosa menjadi dewasa. Terdapat 70 spesies yang terkabung ke dalam satu
ordo.
Subfilum Cephalochordata. Bentuk
seperti ikan kecil, panjang dewasa 4 cm sampai 8 cm, pipih lateral, bentuk
kepala tidak jelas, kedua ujungnya meruncing. Sering disebut lancelet,
merupakan hewan benthic yang hidup dalam pasir pantai yang dangkal, dan hanya
kepalanya yang tersembul di atas permukaan pasir. Dapat berpindah dari
lubangnya dan berenang dengan cepat dalam jarak pendek seperti gerak belut. Dinding
tubuh transparan dan berwarn akesumba (pink), organ dalam dapat terlihat jelas
dalam keadaan hidup. Tubuh dibagi menjadi kepala, badan, dan ekor. Kepala
terdir atas rostrum, mulut dan oral ciri. Badan yang besar setengahnya terisi
oleh pharynx dan gonad. Tubuh dilapisi epidermis, tanpa kutikula maupun tunic. Sistem
pencernaan mirip hemichordate, urochordata dan vertebrate primitive. Cara makan
yaitu dengan menelan partikel bahan organic yang terbawa air masuk melalui
mulut yang lebar. Oral ciri di sekitar mulut merupakan saringan kasar untuk
mencegah masukya partike-partikel besar ke dalam rongga mulut. Vestibule
(rongga mulut) pendek berfungsi mempercpat aliran air dari mulut ke pharynx. Sistem
peredaran darah berkembang dengan baik, terdiri atas arteri, pembuluh vena dan pembuluh
kapiler, namun tidak ada jantung yang khusus. Darah tidak berwarna, berisi
sedikit sel, diedarkan oleh otot pada dinding pembuluh darah. Alat ekskresi
berupa sepasang nephridia yang terdapat pada setiap ruas myomere di daerah
insang. Tiap nephridium terdiri atas sekumpulan podocytes yang dihubungkan
dengan sebuah tubule bersilia (nephridioduct) ke atrium. Semua cephalochordate
dioecious, pembuluh di luar, gamet dilepas ke air melalui antriopore. Zigot tumbuh
menjadi coeloblastula, kemudian menjadi gastrula. Larva sangat kecil, mirip
larva ikan; tidak mempunyai oral ciri, atrium maupun sirip dorsal dan ventral;
hanya terdapat sirip ekor. Bentuk tubuh larva asimetris, mulut yang besar
terletak di sisi kepala dan insang di sisi kanan. Selama mengalami metamorfosa
yang bertahap, mulut larva menjadi velum, demikian pula pembentukan organ-organ
lain seperti bentuk mulut dan oral ciri seperti pada yang dewasa, sehigga
mejadi menjadi bentuk simetri bilateral. Selama stadia larva hidup sebagai
plankton, sedangkan yang dewasa sebagai benthos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar