TEMPO.CO, Bandung -
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat Jafar Ismail mengatakan
nelayan di hampir seluruh pantai selatan Jawa Barat kesulitan melaut
gara-gara pembatasan penjualan solar bersubsidi. "Mereka mengeluh karena
sekarang sulit mendapatkan solar dan ada penjatahan," ujarnya di
Bandung, Kamis, 14 Agustus 2014.
Jafar mencontohkan, nelayan di
Pantai Pangandaran, misalnya, dibatasi pembelian solar maksimal hanya 30
liter. Tak hanya itu, tidak semua nelayan yang mengantre membeli bisa
mendapatkan solar. "Misalkan, dari 100 orang yang mengantre, hanya 60
orang yang dapat." (Baca: Organda Jabar Minta Pembatasan BBM Subsidi Dicabut)
Gara-gara
pembatasan pembelian solar tersebut, 40 persen nelayan memilih tidak
melaut. Terutama kapal-kepal nelayan berukuran besar yang membutuhkan
asupan solar besar. Akibatnya, ujar Jafar, pembatasan itu mulai berimbas
pada harga ikan tangkapan laut yang melambung.
Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arief menuturkan
fluktuasi harga ikan laut di Jawa Barat rentan terpengaruh faktor cuaca
dan ketersediaan solar. "Kenaikannya bervarias antara 30 persen sampai
50 persen, tergantung jenis ikannya," katanya. (Baca: Nelayan Kupang Protes Pembatasan Solar Bersubsidi)
Ferry
berujar, dari pantauan harga bahan makanan pokok yang diamati sejak 4
Agustus 2014--saat dimulainya pembatasan penjualan bahan bakar minyak
bersubsidi, selain harga ikan, bahan makanan lainnya tidak terpengaruh.
Bahkan saat ini mayoritas harga bahan makanan di Jawa Barat sudah
cenderung turun. Daging sapi, misalnya, pada 4 Agustus 2014 harganya
rata-ratanya Rp 110 ribu, saat ini turun menjadi Rp 99 ribu per
kilogram. Lalu, harga daging ayam dari Rp 36 ribu menjadi Rp 30 ribu per
kilogram, cabai keriting dari Rp 20 ribu menjadi Rp 15 ribu per
kilogram, dan telur ayam dari Rp 19 ribu menjadi Rp 18 ribu per
kilogram. Sedangkan cabai, bawang, serta beras masih stabil. (Baca: Subsidi Dibatasi, Nelayan Jakarta Antre)
Dinas
Perikanan dan Kelautan Jawa Barat mencatat konsumsi ikan warga Jawa
Barat baru 24 kilogram per kapita per tahun. Angka ini masih di bawah
angka konsumsi nasional yang sudah tembus 35,4 kilogram per kapita per
tahun. Produksi ikan Jawa Barat pada 2013 menembus 1,15 juta ton. Dari
jumlah itu, produksi ikan tangkapnya baru 200 ribuan ton per tahun, dan
sisanya berasal dari budidaya ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar